Setelah melihat poster itu aku jadi ingin menulis tentang salah satu obyek wisata Jawa Timur. Dan yang langsung muncul di benakku adalah Gunung Bromo.Gunung yang cantik dan sarat budaya.
Gunung Bromo (dari bahasa Sansekerta/Jawa Kuna: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif.
Gunung Bromo berada di Provinsi Jawa Timur. Tempat ini selalu ramai menjadi tujuan wisata karena Gunung ini mempunyai eksotisme alam yang sangat menawan, salah satunya adalah laut pasir yang sangat luas. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Lautan pasir di gunung ini kira-kira sepuluh meter persegi, ini membuat pemandangan yang sangat menakjubkan, sehingga banyak wisatawan lokal maupun mancanegara yang sengaja datang untuk menikmati keindahan alam ini.Biasanya saat yang ditunggu adalah saat matahari terbit.Karena saat matahari terbit di gunung bromo akan terlihat sangat indah.
Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo namun dari tempat tersebutlah para pengunjung dapat menikmati keindahan sunset dengan siluet alamnya.
Untuk menuju kawah, pengunjung diharuskan untuk menaiki tangga yang terdiri dari 250 anak tangga. Di anak tangga ke 125 areanya agak lebh luas. Disini pengunjung bisa berhenti untuk beristirahat sejenak.
Selain itu juga Suku Tengger memiliki daya tarik yang luar biasa karena mereka sangat berpegang teguh pada adat istiadat dan budaya yang menjadi pedoman hidupnya. Pada tahun 1990 suku tengger tercatat berjumlah 50 ribu yang tinggal dilereng gunung Semeru dan disekitar kaldera. Mereka sangat dihormati oleh penduduk sekitar karena mereka sangat memegang teguh budaya mereka dengan hidup jujur dan tidak iri hati. Konon Suku tengger adalah keturunan Roro Anteng(putri Raja Majapahit) dan Joko Seger (putera brahmana). Bahasa daerah yang mereka gunakan sehari hari adalah bahasa jawa kuno. Mereka tidak memiliki kasta bahasa, sangat berbeda dengan Bahasa jawa yang dipakai umumnya karena mempunyai tingkatan bahasa.
Sejak Jaman Majapahit konon wilayah yang mereka huni adalah tempat suci, karena mereka dianggap abdi – abdi kerajaan Majapahit. Sampai saat ini mereka masih menganut agama hindu, Setahun sekali masyarakat tengger mengadakan upacara yadnya Kasada. Upacara ini berlokasi disebuah pura yang berada dibawah kaki gunung bromo. Dan setelah itu dilanjutkan kepuncak gunung bromo. Upacara dilakukan pada tengah malam hingga dini hari setiap bulan purnama dibulan kasodo menurut penanggalan jawa.
Tempat untuk mengadakan upacara kasada adalah Pura Luhur Poten Gunung Bromo, tidak seperti pemeluk hindu pada umumnya yang memiliki candi candi sebagai tempat ibadah. Namun di sebidang tanah dilahan pasir sebagai tempat berlangsungnya upacara kasada.
posting yg bagus enny....selamatkan budaya asli Indonesia yang kita cintai....lam kenal...
BalasHapusyuupp betul sekali...
Hapussalam kenal jg...trimakasih sdh mengunjungi blogku..ditunggu kunjungan brktnya ya :)
BalasHapusKalau ke Bromo, sekalian bablas ke jember Mbak, mampir ke rumah saya hehe..
BalasHapusBromo itu cantik, kearifan lokal masyarakatnya unik..
@masbro ; wah asli jember mas...suamiku asli jember jg..kl mudik ke jember insyaallah mampir ^^ trimakasih sdh berkunjung di blogku..
BalasHapustertarik sakali pada acara Kesodo di g Bromo,sakral namun sejuk untuk dinikmati.
BalasHapuspernah kami naik dari Tumpang, Ngadas trs Ranu Pane,dilanjut Ranu Gumbolo,wahhh dinginya minta ampun, ketika itu tahun 1999 kami camp di Gumbolo dengan suhu malam hari -3 s/d -4. hhhiiii hiiiii menggigil trs. ok lah kapan lagi ingin mancing ikan Tombro Majalaya di Ranu Gumbolo. silahkan datang teman teman para adventure, sAlam RIMBA.........
BalasHapuswah pengalaman yg mengesankan tentunya yaa.. ^_^
Hapustrimakasih sdh berkunjung :)
Pondok Pertanian Tajung "tosari"
BalasHapusDalam rangka Memperkenalkan " Tengger-Bromo" dr segala aspek, dengan ini kami buka pondok pertanian tanjung-tosari unt umum, dng hanya membayar 'sukarela' (tanpa tarif)
Pondok pertaniaan tanjung terletak di dukuh: Tanjung rt.03. rw.03.(KM 99) desa: Baledono. kec: Tosari. kab: Pasuruan Ja-Tim. (Km. 99. dari Surabaya)
Akses menuju pondok pertanian tanjung: dari 'Pasuruan' ambil arah malang smp di 'Warungdowo' (-+ 7km) belok kiri smp 'Ranggeh' belok kanan menuju 'Pasrepan' >>> 'Puspo' >>> melewati hutan2 mahoni dan pinus smp dukuh 'Jonggo" >>> melewati hutan pinus smp ketemu rumah pertama lansung belok kiri turun kebawah, ” Pondok Pertanian Tanjung” terletak di sebelah kiri jalan dr pasuruan di Km.99 . Kurang lebih 7 km sebelum kec: Tosari.
@.kamar los + 2 km mandi luar kapst: 8 s/d 16 orang, cukup memasukan dana "sukarela" ke kotak dana perawatan pondok pertanian. (tanpa tarif)
@.kamar utama + km mandi dalam + perapian, kapst: 2 s/d 4 orang. Rp.150.000,- /malam
*.fasilitas:.dapur,. kulkas,. ruang makan,. teras (4 x 12 m),. halaman api unggun,. tempat parkir unt 6 mobil,. kebun sayur.
*.bisa masak sendiri dng menganti LPG dsb..Rp.30.000,-
* dimasakkan prasmanan Rp.20.000,- 1x.makan. ( nego)
# untuk informasi hub per sms/tlp: 081249244733 - 085608326673 ( Elie – Sulis ) 081553258296 (Dudick). 0343-571144 (pondok pertanian).
# Informasi di Facebook dengan nama : Bromo Tanjung Pondok Pertanian