Senin, 01 Juli 2013

Pesona Babel


Sudah pernah nonton film Laskar Pelangi ?
Di film Laskar Pelangi ada satu adegan dimana anak-anak Laskar Pelangi berada di pantai dengan batu-batu granit yang besar dan indah banget. Ingin rasanya berkunjung kesana menikmati keindahan alam Belitung yang menakjubkan.


Kepulauan Bangka dan Belitung atau yang biasa dikenal dengan sebutan Babel, adalah provinsi baru sejak ia lepas dari Sumatera Selatan sejak 21 November 2000. Dengan 254 gugusan pulau kecil serta dua pulau besar, potensi wisata bahari Babel sangat menjanjikan, tentunya dengan dukungan sarana transportasi yang memadai.


Timah tidak dapat dipisahkan Babel, khususnya Pulau Bangka, yang merupakan produsen terbesar sumber daya mineral di Indonesia. Hingga kini, selain ada lada putih, timah masih memegang peranan penting dalam menopang kehidupan perekonomian provinsi ini. sebuah badan perusahaan milik negara (BUMN), PT Timah, mengelola seluruh kegiatan penambangan timah di pulau tersebut. Namun ratusan tambang-tambang kecil diusahakan secara individu oleh masyarakat setempat tersebar di seluruh pelosok kawasan itu.

Pengaruh kebudayaan China bisa dilihat dari sejumlah klenteng serta daerah pecinan di jalan-jalan. Bukti lainnya adalah Pekuburan Sentosa, suatu area pekuburan yang sebagian besar diisi oleh makam China khas dengan gundukannya, yang dibuka sejak 1935. Walaupun kawasan seluas 19 hektar ini adalah area pemakaman umum, namun beberapa kegiatan seperti sembahyang kubur dan Imlek masih rutin diselenggarakan di tempat ini.




Daya tarik utama kepulauan ini adalah keindahan pantainya yang memiliki karakteristik berbeda dibandingkan dengan pantai-pantai di Indonesia pada umumnya. Salah satunya adalah Pantai Parai yang terletak sekitar 50 kilometer arah utara Pangkal Pinang dan menghadap langsung ke Laut Cina Selatan. Keunikan pantai ini adalah adanya batu-batu granit besar yang menghampar di tepi pantai, beberapa bahkan terlihat menjorok hingga ke tengah laut. Dari mana asalnya, tidak ada yang dapat menjelaskannya secara pasti, di daerah ini tidak terdapat gunung berapi yang mungkin memuntahkannya. Batu-batu tersebut seolah melindungi pantai dari ombak Laut Cina Selatan sehingga kawasan perairan di sekitarnya tenang dan sangat cocok untuk berenang.
Pasir putih yang halus sangat menarik perhatian anak-anak untuk bermain istana pasir, sebagian pengunjung memanfaatkan batu-batu granit tersebut sebagai media untuk berpose ala putri duyung, batu-batuan yang ukurannya cukup besar itu memungkinkan orang dewasa untuk berbaring di atasnya. Walaupun Pantai Parai terletak dalam kawasan resor, namun masyarakat umum memiliki akses dan bebas menikmati keindahannya. Berbagai aktivitas pantai yang ditawarkan memberikan nilai lebih pada setiap pengunjung. Diantaranya parasailing, banana boat, jet-ski, glass bottom boat, snorkeling, diving, fishing serta canoe.

Bila Anda tidak ingin mencoba permainan di atas, Anda mungkin bisa memilih melihat taman laut dengan glass bottom boat di kawasan Karang Kering, sekitar 20 menit dari tepi pantai. Daerah ini merupakan spot snorkeling favorit bagi para penyelam lokal, terutama karena tempat ini memiliki daya tarik sendiri yaitu terdapat dua bangkai kapal kruk yang telah menjadi karang, rumah baru bagi biota-biota laut.

Tempat wisata lain yang menarik di Belitung adalah desa nelayan di kawasan Tanjung Binga, sekitar 18 kilometer dari Tanjung Pandan, ibukota Belitung. Perjalanan dari Bangka menuju Belitung memakan waktu sekitar 4 jam dari pelabuhan Pangkal Balam. Di kawasan ini sedang dikembangkan wisata bahari, yaitu berlayar menggunakan kapal bagan-penangkap ikan.

( sumber : hepiwisata, kareindo & kaskus )


2 komentar:

Daun Sang / Daun Payung

Daun Sang atau yang dikenal juga dengan nama daun payung adalah salah satu tanaman unik dan langka Indonesia . Tumbuhan Daun Sang yan...