Sudah tahu tentang Gunung Krakatau ? Gunung ini sangat terkenal di dunia hingga sutradara Sam Miller mengangkatnya ke layar lebar yang dibuat berdasarkan catatan saksi mata pada letusan Krakatau 27 Agustus 1883. Film berjudul Krakatoa: The Last Days adalah film dokumenter BBC (British Broadcasting Corporation).
Film dokumenter ini bercerita tentang
letusan gunung berapi terkuat dalam sejarah yang menghancurkan lebih
dari 18 km dan kurang daripada 48 jam serta membunuh 36.500 jiwa.
Begitu dahsyat ledakannya pada waktu itu
berakibat tsunami setinggi 40 meter. Suara letusannya pun terdengar
hingga Alice Spring, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika. Bahkan
debunya juga berhamburan ke udara hingga setinggi 80 km di atas
permukaan laut dan bisa dilihat dari langit Norwegia dan New York hingga
sampai luar angkasa. Alhasil, sebagian belahan bumi pun gelap gulita.
The Guinness Book of Record mencatat letusan Krakatau paling hebat yang
pernah terekam dalam sejarah manusia modern.
Sejarah Krakatau (Munculnya Anak Krakatau)
Krakatau zaman purba diperkirakan
memiliki ketinggian 2000 meter. Letusan dahsyatnya telah terjadi sejak
zaman pra sejarah pada tahun 416 sebagaimana tercatat dalam buku jawa
kuno “ Pustaka Raja”, dan menyisakan 3 pulau yakni Rakata, Sertung, dan
Panjang. Dalam perkembangan selanjutnya Rakata memunculkan puncak-puncak
Danan dan Perbuatan.
Ledakan dahsyat Krakatau di tahun 1883
telah menghancurkan ¾ bagian tubuhnya. Selanjutnya Krakatau tenang
kembali sejak Februari 1884 sampai Juni 1927. Ketika pada 11 Juni 1927
terjadi erupsi yang berkomposisi magma basa muncul di pusat komplek
Krakatau, yang dinyatakan sebagai kelahiran Gunung Anak Krakatau.
Akibatnya Gunung Anak Krakatau tumbuh semakin besar dan tinggi ,
membentuk kerucut yang kini mencapai tinggi 300 m dari muka laut. Di
samping menambah tinggi kerucut tubuhnya, juga memperluas wilayah
daratannya.
Berdasarkan catatan sejarah kegiatan
vulkanik, Anak Krakatau sejak lahir 11 Juni 1930 telah mengadakan erupsi
lebih dari ratusan kali baik bersifat eksplosif maupun efusif. Dari
sejumlah letusan itu, umumnya titik letusan berpindah-pindah di sekitar
tubuh kerucutnya dengan waktu istirahat sekitar 1-8 th dan umumnya
terjadi 3-4 th sekali berupa letusan abu dan leleran lava. Kegiatan
terakhir Anak Krakatau, yaitu letusan abu dan lelehan lava berlangsung
mulai 8 November 1992 sampai Juni 2000 dan tahun 2007, 2008, dan 2009.
Pesona Krakatau
Krakatau di perairan selat Sunda masuk dalam wilayah kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Tanggal 26 Februari 1990 kawasan ini pun ditetapkan sebagai Cagar AlamLaut Kepulauan Krakatau dengan luas 13735 ha. Dengan 11200ha berupa laut dan 2535 berupa daratan yang dikelola oleh BKSDA II Tanjung Karang. Krakatau kini menjadi tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Kaena tidak hanya wisata gunung saja yang ditawarkan namun juga wisata bahari yang memukau para wisatawan
Selain menyaksikan kawasan Krakatau,
wisatawan yang ingin menikmati keindahan lainnya dapat memancing di
kaki Gunung Krakatau. Gunung Krakatau sudah satu abad lebih tidak aktif
dan dihuni berbagai jenis ikan. Air lautnya yang masih bersih dan jernih
sangat mendukung aktivitas wisatwan untuk berenang atau snorkeling di
Gunung Krakatau.
Saat menyelam, banyak pesona dan kehidupan biota bawah
laut yang menyihir penyelam seperti terumbu karang dan aneka jenis ikan
yang berenang secara bergerombol. Bila beruntung, penyelam bisa menemui
spesies fauna laut yang cantik dan lucu dengan warna merah berpadu garis
putih yakni ikan Nemo (amphiprion ocellaris). Ya, ikan Nemo di Gunung Krakatau. Ikan Nemo ini biasanya hidupo diantara karang-karang beracun dan tidak lari ketika didekati penyelam.
Penyelam juga bisa menikmati indahnya
pemandangan laut bekas patahan yang berlekuk-lekuk (drop off). Pada
kedalaman 200 meter, terkadang penyelam bisa menemui fenomena alam ajaib
berupa gelembung gas metan. Di bawah laut,banyak ditemui biota laut
yang langka sehingga menghadirkan tantangan seru bagi penyelam.
Dengan potensi alam seperti ini, pesona dan misteri Gunung Krakatau yang demikian maka masuk akal bila banyak ilmuwan menjadikan kawasan Gunung Krakatau sebagai laboratorium alam bagi beberapa disiplin ilmu seperti geologi, vulkanologi,biologi, dan konservasi.
Bila ingin berkunjung ke Krakatau ada dua cara untuk bisa anda gunakan untuk menuju tempat wisata Gunung Krakatau sebagai berikut:
- Dari Bandar Lampung, menggunakan bus jurusan Kalianda, Lampung Selatan. Kemudian berlanjut ke Desa Canti. Jika dari Bakauheni, ada bus jurusan Kalianda. Dari dermaga Desa Canti, sejumlah perahu motor nelayan bisa disewa untuk mengunjungi Gunung Krakatau dengan waktu tempuh 2,5 jam.
- Melalui Pantai Anyer, Pantai Carita, dan Pantai Tanjung Lesung. Dari ketiga pantai ini rata-rata ditempuh selama 3 jam dengan speed boat.
Di tempat-tempat tersebut terdapat home stay,camping ground, resort, wisma,villa, den hotel dengan berbagai tipe sesuai selera dan kantong anda.
( Sumber : wikipedia, Pesona Nusantara & obyek wisata indonesia.com )
tak pernah sampai k indonesia. tak tahu bagaimana rupanya.
BalasHapushai Nurul..yuk berkunjung ke Indonesia :)
Hapusaku belum pernah ke krakatau mak, pengen deh...
BalasHapusaku juga belum pernah mak..dan pengen bgt ke krakatau :)
HapusPengen ... :( Kapan ya .. ??
BalasHapusmoga2 bisa cpt berkunjung ke krakatau ya ..
Hapustrimakasih sdh mampir disini :)
cantik-cantik fotonya... *salah fokus*
BalasHapusyg punya blog jg cantik mb niken.. #gubraaakkk.. :D
Hapussuami pernah beberapa kali ke krakatau nganterin turis, jd suka ngiri liat foto2nya suami disana :D
BalasHapusGunung krakatau sangat menarik untuk di kunjungi..
BalasHapusapalagi saat guung tersebut sedang aktif
wah tidak takut meledak ya kalo lagi aktif :D
Hapusdasar si kaze XD
Hapusgunung krkatau merupakan panorama alam luar bisa yang tidak ada duanya:D
BalasHapusSekarang dari pantai carita ke gunung krakatau hanya 1,5jam perjalanan menggunakan speed boat double mesin 40hp x 2
BalasHapusFoto-foto seputar Gunung Anak Krakatau yang amat menarik, indah, dan mempesona. Namanya begitu dikenal dunia menjadikan kawasan Gunung Krakatau sebagai laboratorium alam bagi beberapa disiplin ilmu seperti geologi, vulkanologi, biologi, dan konservasi. Kekayaan alam dan keindahan Indonesia memang tiada duanya di dunia ini. Aset yang perlu dilestarikan dan dikembangkan bagi kemajuan ilmu pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat. Salam cemerlang!
BalasHapus